Melarang anak untuk berpacaran di era
sekarang ini rasanya hampir mustahil. Jika pun anda memberlakukan peraturan
tersebut bagi anak-anak anda, mungkin di rumah ia akan terlihat seperti orang
yang tidak berpacaran. Namun ketika ia berada di sekolah atau sedang bermain
dengan teman-temannya, tentu anda tidak bisa memantaunya terus. Satu-satunya
cara yang bisa anda lakukan agar anak tetap berada di jalur yang benar adalah
dengan mengetahui cara menghadapi anak remaja saat pertama kali jatuh cinta.
Sebab, dalam fase ini akan terlihat banyak sekali perubahan dan gejala-gejala
yang tidak biasa pada anak anda.
Tips pertama untuk menghadapi anak
remaja saat pertama kali jatuh cinta adalah dengan mengetahui sedini mungkin
kapan ia jatuh cinta. Kemudian, cari tahulah siapa yang ia sukai, apakah anak
yang berperilaku baik atau tidak. Untuk menemukan dua hal tersebut, anda harus
memiliki hubungan yang baik dengan anak dan memiliki kebiasaan untuk saling
bertukar cerita. Apabila sebelumnya tidak biasa begitu, mulailah dengan
mendekatinya dan menceritakan pengalaman anda pertama kali bertemu ayahnya atau
suami anda saat ini. Memang, menghadapi anak remaja saat pertama kali jatuh
cinta terkadang harus menggunakan pancingan seperti itu dulu. Lalu, secara
perlahan tanyakan padanya apakah dia memiliki seseorang yang istimewa di
hatinya. Ketika dia merasa bahwa anda bisa dipercaya, untuk sekarang dan
selanjutnya ia pasti akan menceritakan segala hal pada anda.
Tahap selanjutnya dalam menghadapi anak
remaja saat pertama kali jatuh cinta yakni dengan memulai memasukkan doktrin
positif agar anak anda menggunakan rasa suka pada lawan jenis itu secara
bermanfaat. Misalnya, jika ia menyukai seseorang yang sekelas, katakan bahwa
anak anda harus membuat orang yang ia sukai menjadi terkesan. Buatlah agar anak
anda mau berusaha menjadi lebih baik dalam hal pelajaran, akademik, prestasi
non-akademik, berkelakuan baik, dan sebagainya. Intinya, gunakan rasa suka anak
sebagai motivasi untuk memperbaiki perkembangannya sebagai langkah menghadapi
anak remaja saat pertama kali jatuh cinta.
Ketika dia berhasil berpacaran, anda
harus mengembangkan pendidikan moral yang anda tanamkan ke arah penguatan iman
dan etika. Beritahukan mengapa sebenarnya pacaran itu tidak diperbolehkan.
Salah satu alasan yang kuat adalah karena berpacaran itu mendekati hal-hal yang
bisa merusak diri, baik secara moral, psikis, maupun fisik.
Anda juga bisa memberikan contoh-contoh
kejadian nyata akibat pacaran dini untuk menghadapi anak remaja saat pertama
kali jatuh cinta. Tujuannya adalah agar ia lebih berhati-hati dalam bersikap
saat sedang pacaran. Sebaiknya, anda juga menjalin hubungan yang baik dengan
pacar anak anda dan sarankan rumah anda sebagai tempat mereka menghabiskan
waktu. Namun, jangan menyatroni mereka juga, karena tujuan utama dari tips itu
adalah agar anda lebih mudah mengontrol pacaran sehat anak remaja anda.
No comments:
Post a Comment