Saat ini Indonesia tercatat memiliki lebih dari 60 juta pemuda. Dari jumlah ini kita percaya bahwa banyak potensi maupun bakat mereka yang masih belum nampak ke permukaan. Nah, kalau unggahan kemarin pada unggahan sebelumnya (Permasalahan Pemuda Milenial) disampaikan bahwa pemuda masih apatis dan kurang berkontribusi bagi lingkungan, berikut tips untuk berproses menjadi pemuda yang berkontibusi bagi diri sendiri dan lingkungan.
Pertama, pahami peranmu sebagai pemuda. Khususnya jika sebagai seorang mahasiswa, gunakan kecerdasan intelektual untuk menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam kehidupan. Kalau pun bukan sebagai mahasiswa, kenali potensi diri lalu kembangkan bakatmu.
Kedua, adaptasi diri yang tepat. Sebagai seorang pemuda, harus bisa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan dimana dirimu beraktivitas sekarang. Hal ini bertujuan agar tumbuh sikap rasa peduli dan rasa kebersamaan di dalam diri. Contoh: jika ada kegiatan kerja bakti atau kegiatan sosial di lingkunganmu yang sifatnya membangun seperti Relawan Mengajar, Relawan Bencana Alam silahkan terlibatlah di dalamnya. Ini demi kebaikan lingkungan sekitarmu dan bermanfaat untukmu juga. Dalam proses adaptasi diri pemuda dituntut untuk bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Proses sosialisasi ini akan melatih dirimu untuk belajar berhadapan dengan individu dari berbagai kalangan, baik atas maupun bawah.
Kamu pun tau bagaimana cara bersikap dan bertingkah laku di tengah masyarakat.
Kedua, adaptasi diri yang tepat. Sebagai seorang pemuda, harus bisa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan dimana dirimu beraktivitas sekarang. Hal ini bertujuan agar tumbuh sikap rasa peduli dan rasa kebersamaan di dalam diri. Contoh: jika ada kegiatan kerja bakti atau kegiatan sosial di lingkunganmu yang sifatnya membangun seperti Relawan Mengajar, Relawan Bencana Alam silahkan terlibatlah di dalamnya. Ini demi kebaikan lingkungan sekitarmu dan bermanfaat untukmu juga. Dalam proses adaptasi diri pemuda dituntut untuk bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Proses sosialisasi ini akan melatih dirimu untuk belajar berhadapan dengan individu dari berbagai kalangan, baik atas maupun bawah.
Kamu pun tau bagaimana cara bersikap dan bertingkah laku di tengah masyarakat.
Ketiga, Terlibat dalam Kegiatan Pelatihan Kepemudaan. Jika Ada kegiatan pelatihan kepemudaan yang diadakan oleh Karang Taruna atau Remaja Masjid dan sejenisnya, silahkan diikuti, jangan acuh tak acuh karena hal ini untuk mengembangkan dirimujuga mengasah jiwa sosialmu terhadap sesama. Dan tentu bagian dari kontribusimu pada lingkungan
Sumber: psikologi.uin-malang.ac.id, dengan perubahan
Penulis: Wahyu Riska Elsa Pratiwi, (diedit oleh, admin @psikologika.id)
Gambar: Ilustrasi
No comments:
Post a Comment